Tak Hanya untuk Auditing, Ini 12 Cabang Ilmu Akuntansi yang Harus Kamu Kuasai

 Akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan.

Dengan demikian, informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan. Akuntansi terbagi dalam beberapa pemfokusan, berikut ulasannya:

1. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Laporan-laporan yang disusun dalam Akuntansi Keuangan perlu diperiksa (audit). Jadi, tujuan dari Akuntansi Pemeriksaan ini adalah untuk memastikan akurasi dan validitas informasi Akuntansi dalam laporan keuangan sehingga data yang tertera dapat dipercaya kebenarannya dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Dalam proses Auditing, seorang Auditor dapat menyampaikan opini atas kelayakan laporan keuangan suatu perusahaan.

2. Akuntansi Keuangan (General Accounting)

Bidang Akuntansi ini dikenal juga sebagai Financial Accounting, dimana seluruh kegiatan finansial atau transaksi disajikan atau dicatat dalam bentuk laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang dimaksud bisa berupa laporan laba rugi, neraca, ataupun laporan perubahan modal.

Seluruh laporan keuangan ini diperlukan saat perusahaan (pihak internal) mempublikasikannya bagi investor, pemegang saham, kreditor, maupun pemerintah (pihak eksternal). Pada gilirannya, pihak-pihak yang berkepintangan dapat mengambil keputusan bisnis berdasarkan pada laporan keuangan tersebut.

3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Disebut juga sebagai Akuntansi Manajerial, bidang konsentransi ini berhubungan dengan kegiatan manajemen perusahaan. Oleh sebab itu, satu perusahaan bisa jadi memiliki Akuntansi Manajemen yang berbeda dari perusahaan yang lain. Tipe informasi yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen dapat berupa perencanaan program kerja (kualitatif) maupun laporan keuangan (kuantitatif), yang keduanya dibutuhkan oleh manajer dalam pengendalian kegiatan, pengawasan arus kas, hingga penilaian alternatif untuk pengambilan keputusan.

4. Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)

Akuntan Pemerintah bekerja di Dirjen Pajak, BPK, BPKP, Departemen Keuangan, dan lembaga pemerintahan yang lain. Yup, nggak cuma perusahaan aja yang butuh Akuntan profesional, ya! Pada dasarnya, dimanapun seorang Akuntan bekerja, tujuannya sama yaitu menyusun dan menyediakan laporan keuangan. Bonusnya, Akuntansi Pemerintah sekaligus berperan dalam pengawasan keuangan negara, terutama pengendalian dalam pengeluaran anggaran.

5. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Disinilah anggaran pendapatan dan biaya dasar disusun sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan. Penyusunan anggaran bisa berupa perencanaan keuangan dimasa mendatang maupun perbandingan rencana dengan kegiatan yang sebenarnya. Fungsi Akuntansi Anggaran adalah untuk mengendalikan keuangan agar tidak terjadi pengeluaran dana berlebih (over budget) yang berakibat pada laba-rugi dan masa depan perusahaan.

6. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)

Disinilah terdapat pengajaran Akuntansi sebagai bidang ilmu secara lengkap, bahkan sedari penyusunan kurikulum pendidikannya. Akuntansi Pendidikan juga mencakup pengolahan data transaksi keuangan dan penyajian laporan keuangan pada lembaga pendidikan agar kegiatan operasional belajar-mengajar tetap berjalan dengan baik.

7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Bidang Akuntansi ini berkaitan dengan pengelolaan biaya perusahaan yang sudah dan akan terjadi. Jadi, Akuntansi Biaya berfungsi sebagai perencanaan sekaligus pengawasan dan pengendalian biaya pada kegiatan operasional perusahaan.

Sebagai gambaran, dari satu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, terdapat banyak rincian biaya didalamnya seperti biaya bahan baku, biaya promosi, biaya tenaga kerja, dan lain sebagainya. Semua biaya tersebut harus dihitung secara rinci agar dicapai harga jual produk yang sesuai dengan target laba perusahaan.

8. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Pajak berupa data kuantitatif tentang perhitungan pajak perusahaan. Sebagai wajib pajak, perusahaan memiliki Penghasilan Kena Pajak (PKP) yang diperoleh selama satu periode (tahun pajak) yang kemudian digunakan sebagai penetapan beban pajak (pajak penghasilan).

9. Sistem Informasi Akuntansi

Bidang konsentrasi ini menggabungkan Ilmu Akuntansi dengan Ilmu Teknologi. Disinilah dibuat skema perencanaan dan penerapan prosedur untuk mengolah transaksi keuangan menjadi sebuah informasi keuangan.

Perlu diketahui, kelancaran dan kesuksesan proses akuntansi sangat tergantung pada sistem informasi akuntansi yang baik. Jadi, dengan mempelajari Sistem Informasi Akuntansi berarti kamu dapat mengembangkan sebuah sistem yang efektif dan efisien dalam menunjang proses pengambilan keputusan perusahaan.

10. Akuntansi Internasional (International Accounting)

Dari namanya, kamu bisa tebak kalau bidang konsentrasi Akuntansi ini berkaitan dengan perdagangan lintas negara (internasional). Setiap negara pasti punya budaya bisnis, nilai matauang, politik, regulasi, risiko bisnis yang berbeda dari negara lain, sehingga diperlukan harmoninasasi standar internasional ketika suatu perusahaan melakukan kegiatan ekspor dan impor. Nah, disinilah Akuntansi

11. Akuntansi Sosial (Social Accounting)

Saat sebuah perusahaan terlibat dalam Corporate Social Responsibility, maka disinilah Akuntansi Sosial diperlukan. Bidang konsentransi Akuntansi ini menangani proses komunikasi antara tindakan ekonomi perusahaan dengan dampaknya secara sosial dan pada lingkungan, makanya akuntansi ini disebut juga sebagai Akuntansi Pertanggungjawaban. Contoh dari Akuntansi Sosial yaitu beasiswa yang diberikan oleh perusahaan pada pelajar berprestasi.

12. Akuntansi Perbankan

Akuntansi Perbankan berkaitan dengan data keuangan dan kegiatan operasional lembaga perbankan. Informasi yang dihasilkan dalam Akuntansi ini kemudian dapat digunakan oleh pihak-pihak internal maupun eksternal yang berkepentingan.

Itu tadi 12 cabang ilmu akuntansi yang perlu dikuasai sebelum masuk dunia kerja. Sulit? Tenang saat ini ada banyak software akuntansi murah yang dapat membantu Anda untuk menjalankan fungsi akuntansi dengan sangat baik.

Salah satu software akuntansi murah yang dapat membantu Anda melakukan pengelolaan keuangan adalah Jurnal. Jurnal merupakan software akuntansi berbasis cloud computing, sehingga data yang ada akan tersimpan dengan baik. Proses akuntansi juga dapat Anda lakukan dengan aman, cepat dan mudah. Selain itu, Jurnal memiliki banyak fitur didalamnya seperti:

  1. Fitur pembelian di mana didalamnya terdapat fitur purchase order dan invoice dengan rinci dan lengkap.
  2. Pembuatan faktur dan perhitungan pajak otomatis.
  3. Cash link.
  4. Pembuatan laporan keuangan dan masih banyak lagi fitur lainnya.
  5. Manajemen Stok

Dengan menggunakan software akuntansi murah Jurnal, Anda juga dapat mengakses data secara realtime, kapan pun dan di mana pun. Nikmati kesempatan free trial selama 14 hari dengan mengaksesnya disini https://www.jurnal.id. Buruan kesempatan terbatas!