Pekerja Apple Store di Australia berencana melakukan pemogokan pada musim Natal ini sebagai protes atas penolakan perusahaan untuk merundingkan upah yang adil dan kondisi kerja.
Seperti dilansir Reuters (terbuka di tab baru)para pekerja, yang merupakan bagian dari Serikat Pekerja Ritel dan Makanan Cepat Saji Australia, akan melakukan pemogokan kurang dari dua hari sehari sebelum Malam Natal dalam upaya untuk memaksa Apple ke meja perundingan.
Sekretaris RAFFWU Josh Cullinan mengatakan bahwa “mogok Natal ini adalah cara bagi anggota kami untuk mengambil kembali waktu mereka bersama keluarga dan teman sementara manajemen terus menolak untuk memberikan hak daftar nama minimum yang paling dasar kepada pekerja.”
Cullinan mengatakan bahwa manajemen di lokasi ritel yang terkena dampak Apple akan diberitahu tentang pemogokan pada hari Senin.
Buruh punya tuntutan
Menurut laporan tersebut, 200 dari sekitar 4.000 karyawan Apple diperkirakan akan berpartisipasi dalam pemogokan tersebut. Mereka yang berpartisipasi diharapkan keluar dari pekerjaan pada pukul 15:00 (0400 GMT) pada tanggal 23 Desember dan baru kembali setelah Natal, kemungkinan besar pada hari Senin, 26 Desember.
Serikat pekerja menuntut agar Apple menawarkan karyawan “daftar nama tetap, jam kerja yang diketahui, akhir pekan dua hari berturut-turut, dan kenaikan upah tahunan yang disepakati.” Pemogokan datang sebagai tanggapan atas negosiasi yang gagal antara serikat pekerja dan perusahaan dengan Apple yang menolak untuk bertemu hingga Februari tahun depan.
Pemogokan tersebut diharapkan berdampak paling besar di lokasi ritel perusahaan di Brisbane, Adelaide, dan Newcastle di mana RAFFWU saat ini memiliki anggota. Tidak jelas saat ini bagaimana Apple berencana menanggapi pemogokan tersebut, atau apakah perusahaan akan terpengaruh kemampuannya untuk memenuhi permintaan konsumen di negara tersebut selama musim liburan.
Ini bukan pertama kalinya pekerja Apple di Australia mogok kerja. Tepat di bulan Oktober, perusahaan menghadapi pemogokan serupa dari para pekerja yang untuk sementara keluar dari pekerjaan.