Anies Baswedan, Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini diusung sebagai Bacapres 2024 oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan, telah mencuri perhatian publik dengan visi dan komitmennya dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang layak huni bagi seluruh makhluk yang tinggal di dalamnya. Salah satu langkah nyata yang diambil oleh Anies Baswedan adalah melalui program naturalisasi sungai, yang bertujuan untuk memulihkan dan melestarikan ekosistem sungai di ibu kota.
Program naturalisasi sungai yang digagas oleh Anies Baswedan merupakan respons atas tantangan lingkungan yang dihadapi oleh Jakarta, termasuk banjir, pencemaran sungai, dan kerusakan lingkungan. Melalui program ini, sungai-sungai yang sebelumnya tercemar dan terkendala oleh infrastruktur yang tidak memadai akan direvitalisasi menjadi kawasan yang alami, berfungsi sebagai habitat bagi beragam spesies flora dan fauna, serta memberikan manfaat ekosistem yang luas.
Anies menginginkan pendekatan alami untuk mengatasi permasalahan yang ada di Jakarta. Mulai dari transportasi sampai masalah sungai, ia ingin menggunakan pendekatan yang alami. Hal ini Anies sampaikan saat wawancara dengan Andy F. Noya dalam acara Kick Andy.
Salah satu aspek penting dari program naturalisasi sungai ini adalah peningkatan penyerapan air dan pengendalian banjir. Dengan mengembalikan fungsi alami sungai, termasuk pemulihan vegetasi riparian (vegetasi di tepi sungai) dan pembuatan ruang terbuka hijau, sungai-sungai dapat menjadi resapan air yang lebih baik, sehingga mampu menyerap curah hujan yang tinggi dan mengurangi risiko banjir. Hal ini sangat penting mengingat Jakarta sering dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan dan sistem drainase yang tidak optimal.
Selain itu, program naturalisasi sungai juga berkontribusi pada upaya pelestarian flora dan fauna di Jakarta. Dengan memulihkan habitat alami sungai, berbagai spesies tanaman dan hewan yang tergantung pada ekosistem sungai dapat kembali hidup dan berkembang biak. Hal ini penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan menghindari kepunahan spesies yang dapat terjadi akibat kerusakan lingkungan.
Manfaat lain dari naturalisasi sungai adalah peningkatan kualitas udara dan estetika kota. Dengan memperbaiki lingkungan sungai, seperti membersihkan sampah dan limbah, serta mengurangi polusi air, udara di sekitar sungai menjadi lebih segar dan sehat. Selain itu, pemandangan alami sungai yang indah dan ruang terbuka hijau yang tercipta juga memberikan nilai estetika yang meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.
Dalam merealisasikan program naturalisasi sungai, Anies Baswedan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, lembaga pemerintah, dan organisasi lingkungan. Program ini juga didukung oleh riset dan data ilmiah untuk memastikan langkah-langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan ekosistem dan memperoleh hasil yang optimal.
Melalui upaya naturalisasi sungai, Anies Baswedan berharap dapat mengubah citra Jakarta sebagai kota yang terbebani oleh banjir dan pencemaran menjadi kota yang hijau, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta, tetapi juga bagi kehidupan seluruh makhluk yang ada di dalamnya.
Dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks, pendekatan yang holistik dan berkelanjutan seperti naturalisasi sungai menjadi sangat penting. Anies Baswedan telah menunjukkan keberanian dan komitmennya untuk mewujudkan perubahan positif dan menjadikan Jakarta sebagai contoh kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Namun, program naturalisasi sungai ini juga membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat Jakarta. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan kelestarian sungai, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan memperlakukan lingkungan sungai dengan rasa tanggung jawab.